PANTAI NIAS YANG INDAH (NIAS BEACH BEAUTIFUL)

PULAU NIAS

 

     Bagi wisatawan yang hobi dengan olahraga  Surfing harus mencoba untuk datang ke Pulau Nias yang terletak di Perovinsi Sumatera Utara.Wisatawan akan disajikan dengan keindahan pantai yang berwarna biru, deburan ombak yang menawan, hamparan pasir putih yang membentang luas,jajaran pepohonan kelapa yang terusun dengan rapih adalah tempat yang cocok untuk berlibur.

     Cara Menuju Nias

     Wisatawan yang ingin menuju objek wisata Nias tidak perlu bingung karna sudah banyak biro perjalanan yang menawarkan paket wisata yang menarik. Apabila wisatawan ingin datang tanpa biro perjalanan juga bisa yaitu Bisa dari kota Medan langsung naik pesawat 3 x sehari ke bandara Binaka Nias. Atau wisatawan juga bisa lewat darat menuju kota Sibolga selama 10 jam perjalanan darat lalu naik teransportasi kapal cepat ke Gunungsitoli.selama 4 jam perjalanan atau kapal reguler yang menempuh waktu 10 jam pelayaran.
 

   Wisatawan juga bisa mencari penginapan di  Gunungsitoli. Karna sangat banyak penginapan dengan berbagai pelayanan mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 600.000 permalam.Wisatawan juga tidak perlu khawatir karna di daerah ini begitu banyak rumah makan untuk wisatawan.Apabila wisatawan ingin berkunjung ke Nias Barat, Nias Utara, Nias Selatan bisa menyewa mobil atau melalui agen perjalanan.

Peta Nias

 

Wisata  Surfing

     Wisatawan yang berkunjung ke Nias tidak lengkap rasanya bila tidak  mencoba olahraga Surfing. Bagi sebahagian orang pulau Nias begitu terkenal di kalangan  surfer dunia. Karena memiliki dua spot surfing terbaik dunia yang disebut The Point dan Indicator. Kedua spot surfing ini begitu indah dengan ombaknya yang menawan.

    Wisatawan juga bisa datang ke Pantai Sorake yang menampilkan panorama yang memukau dan indah di teluk Lagundri,dan sebelah selatan pulau Nias, merupakan tempat surfer seluruh penjuru dunia yang datang untuk melihat ombaknya yang spektakuler dari bibir pantai yang menawan.Wisatawan juga bisa menyelam atau memancing di pantai ini.Wisatawan yang ingin belajar  surfing juga bisa karna telah disediakan pemandu yang senang hati akan menunjukkan tempat untuk wisatawan belajar surfing

     Ditempat inilah Double H Surf Camp berada. Surf Camp memiliki bungalow  yang dapat menampung 8-10 orang. wisatawan juga dapat menikmati pemandanganlaut yang mengagumkan, tepat di muka ombak Indicators yang hanya berjarak 50 meter dari The Point.

Wisata Budaya Nias

     Wisatawan juga dapat melihat objek wisata lompat batu atau fahombo yang hanya terdapat di Nias.Apabila wisatawan ingin melihat pertunjukan ini harus membayar sekelompok pelompat dengan harga yang relatif terjangkau. Batu yang harus dilompati tingginya sekira 2 meter, berlebar 90 cm, dan panjangnya 60 cm. Wisatawan akan merasa terhibur dengan keberanian pelompat yang memakai baju adatnya.

 

     Selain lompat batu wisatawan juga dapat melihat tarian tarian budaya seperti Tarian Maena, Tarian Maena seringkali menjadi pertunjukan ketika suku Nias menyelenggarakan pesta pernikahan adat. Dalam upacara pernikahan adat, pertunjukan tari Maena diselenggarakan ketika mempelai lelaki tiba di rumah mempelai wanita. Tarian  Maena ditarikan oleh keluarga dari pihak mempelai lelaki untuk memuji kecantikan mempelai wanita dan kebaikan keluarga pihak wanita. Setelah mempelai lelaki, keluarga dari mempelai wanita pun menyambut kedatangan keluarga pihak lelaki dengan menyelenggarakan tari Maena.

 

     Gambar ini merupakan gambar Tarian perang atau Tari Fataele tidak bisa dipisahkan dengan tradisi Lompat Batu Nias, karena tarian ini dan Lompat Batu diciptakan bersamaan. Wisatawan akan di sajikan dengan kekompakan kebersamaan dan dapat melihat baju adat nias yang beragam bentuk.



Wisatawan yang datang ke Nias juga bisa melihat Rumah adat Nias.Omo sebua merupakan rumah yang dibangun untuk kepala adat desa dengan ornamen, seteruktur yang berbeda. Tiang-tiang besar dari kayu besi dan atap yang menjulang tinggi. Omo sebua didesain secara khusus untuk melindungi penghuninya dari serangan musuh saat terjadinya perang suku. Untuk masuk ke rumah adat wisatawan harus masuk dengan tangga kecil yang dilengkapi pintu jebakan. Bentuk atap rumah yang sangat curam dapat mencapai tinggi 16 meter,di dalam rumah tersebut banyak terdapat tanduk tanduk hewan. Rumah ini juga tahan terhadap guncangan gempa yang sangat dahsyat.